Kamis, 06 Januari 2011

Pandanus Tectorius

PANDAN BESAR “Pandanus tectorius”

 Klasifikasi
Klasifikasi dari pandan besar (Pandanus tectorius) yaitu :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Pandanales
Famili: Pandanaceae
Genus: Pandanus
Spesies: Pandanus tectorius Soland.Ex Park

 Distribusi
Distribusi dari Pandanus tectorius ini selama yang saya amati untuk di pulau jawa saja di daerah pantura cukup banyak, namun tidak sebanyak yang ada di pantai selatan. Hal ini terlihat dari dominansi mangrove yang hidup di pesisir. Ketika perjalanan dari Pantai Sindang reret hingga pantai Pangandaran sepanjang jalan tumbuhan ini selalu ada.
Bagi pantura, bias kita lihat meski tidak begitu banyak, salah satunya yang berada di belakang asrama ilmu kelautan UNDIP.
 Pemanfaatan
Salah satu sumber daya pesisir yang telah banyak dimanfaatkan adalah pandan laut, Pandanus tectorius. Hampir semua bagian dari pohon ini dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian yang paling banyak dimanfaatkan dan bernilai ekonomis adalah daunnya karena merupakan bahan baku anyaman dan tikar. Ciri dari buah pandan laut adalah warnanya yang menarik. Salah satu usaha pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah menggunakan warna yang ada di kulit buahnya untuk pewarna alami. Hal ini didukung pula dengan kecenderungan konsumen untuk kembali menggunakan bahan pewarna alami dibanding pewama sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemungkinan ekstrak kulit buah Pandanus tectorius diaplikasikan sebagai pewarna pada sediaan kosmetik lipstik, uji antioksidan dan uji toksisitas ekstrak kulit buah Pandanus tecforius, membuat formulasi lipstik secara tepat, dan menentukan konsentrasi pewarna dari kulit buah Pandanus tectorius yang optimal dalam pembuatan produk lipstik.


Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode Quinn (1988), diacu dalam Darusman et al. (1995) yang dimodifikasi (ekstraksi dengan pelarut klorofom, etil asetat dan metanol). Ekstraksi zat warna menggunakan klorofom menghasilkan rendemen paling tinggi, yaitu sebesar 1.88 %. Sedangkan rendemen yang dihasilkan dari ekstraksi menggunakan etil asetat dan metanol sebesar 0.44 % dan 0.42 %. Wama yang dihasilkan dari larutan ekstrak klorofom cenderung oranye kemerah-merahan, sedangkan larutan ekstrak etil asetat dan metanol cenderung oranye kekuning-kuningan. Diduga pigmen yang terkandung pada kulit buah P. tectorius merupakan pigmen karotenoid.
 Tujuan
Melihat dari segi aktifitas para masyarakat nelayan di Jepara, khususnya di Teluk Awur mayoritas sebagai pencari ikan dan petani rumput laut. Dalam segi pemanfaat dari mangrove masih kurang, salah satunya dari Pandanus tectorius.
Dari beberapa keterangan di atas, bisa di dapat suatu kesimpulan menarik dimana kita mencoba untuk bisa mengeksploitasi lebih lanjut dari Pandanus tectorius.
Dari Pandanus tectorius ini, sudah diketahui akan adanya pigmen warna karotenoid, setidaknya ini berpotensi sebagai bahan pewarna alami yang tidak memiliki efek samping yang merugikan.
Selain itu, semua bagian dari pohon ini dapat dimanfaatkan, diantaranya daun yang bisa dijadkan sebagai produk anyaman. Batang yang bisa dijadikan sebagai kau bakar atau pun bisa dijadikan sebagai pupuk dengan proses pembusukan.
Dengan kata lain, tujuan dari eksplorasi dan eksploitasi dari Pandanus tectorius ini dapat dilakukan menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, bisa dilakukan secara optimal, dan secara tidak langsung memberikan peluang usaha.


KESIMPULAN

Dari beberapa keterangan yang didapat dari beberapa referensi dan wawancara dari beberapa responden dari warga masyarakat Jepara dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan pandan besar di Jepara khususnya di Teluk awur masih kurang optimal.
Dari pandan besar banyak sekali manfaat yang dapat diambil baik itu dari daun, bunga, batang dan akar. Selain itu ada beberapa zat dan senyawa kimia yang dapat diekstrak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna maupun sebagai bahan farmasi.
Pemanfaatan yang paling sederhana selama ini yaitu :
 Pillow
 Vases
 fish traps
 lem buat kapal
 kompos
 dinding rumah, atap rumah
 obat traditional
 stapple food






DAFTAR PUSTAKA

____www.traditionaltree.org. Species Profiles for Pacific Island Agroforestry.
____www.IPB-IRC.com
____www.plantamor.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar